Niat Puasa Rajab Lengkap Keutamaan Menurut Penjelasan Ulama

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh πŸ™πŸ’–

Sekedar mengingatkan, dan menginformasikan bahwa besok hari Sabtu tgl 13  februari 2021 bertepatan tgl 1 RAJAB 1442 H.

Bagi yg mengerjakan PUASA 3 hari diawal Rajab seakan Ibadah 2 thn (sabtu minggu senin).

Bagi yg mengerjakan 3 hari berturut-turut di bln Rajab maka pahala ibadah 700 thn 
Bagi yg mengingatkan org lain ttg puasa seakan ibadah 80 thn.

Subhanalloh...
Begitu mulya & indah bulan Rajab.
Saudaraku jgn sia2 kan bln yg sangat Mulya ini.

Cara Puasa Rajab

Cara Puasa Rajab sama dengan puasa dalam Islam lainnya.

Puasa dilakukan dengan menahan diri dari makan dan minum dan dari segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar (Subuh) hingga terbenam matahari (Maghrib) dengan niat sesuai perintah dalam kitab suci umat Islam Al Quran.


Sebelum puasa dianjurkan membaca niat puasa.

Puasa Rajab adalah puasa sunnah, sehingga apabila mengerjakannya mendapatkan pahala. Namun apabila tidak mengerjakannya maka tidak berdosa.

Niat puasa Rajab boleh dilakukan saat malam hari.

Jika lupa atau memiliki keinginan puasa karena belum makan atau tidak melakukan perbuatan yang melanggar puasa hingga siang hari, maka diperbolehkan membaca niat puasa Rajab pada siang hari.


Berikut bacaan niat puasa rajab lengkap tulisan Arab, latin dan artinya:

Niat Puasa Rajab

Ω†َوَيْΨͺُ Ψ΅َوْΩ…َ ΨΊَΨ―ٍ ΨΉَΩ†ْ Ψ£َΨ―َΨ§Ψ‘ِ Ψ³ُΩ†َّΨ©ِ Ψ±َΨ¬َΨ¨َ Ω„ِΩ„Ω‡ِ ΨͺَΨΉَΨ§Ω„َΩ‰

Nawaitu shouma hazal yaumi ‘an ada-i sunnati rojaba lillahi ta‘ala.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah Ta’ala.”


Niat Puasa Rajab Siang Hari

Ω†َوَيْΨͺُ Ψ΅َوْΩ…َ Ω‡َΨ°َΨ§ Ψ§Ω„ΩŠَوْΩ…ِ ΨΉَΩ†ْ Ψ£َΨ―َΨ§Ψ‘ِ Ψ³ُΩ†َّΨ©ِ Ψ±َΨ¬َΨ¨َ Ω„ِΩ„Ω‡ِ ΨͺَΨΉَΨ§Ω„َΩ‰

Nawaitu shauma hΓ’dzal yaumi ‘an adΓ’’i sunnati Rajaba lillΓ’hi ta‘Γ’lΓ’.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”

Bulan Rajab merupakan salah satu Asyurul Hurum, sebuah bulan yang dimuliakan selain Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharram.

Puasa dalam bulan Rajab sebagaimana bulan mulia lain, hukumnya adalah sunnah.

Diriwayatkan dari mujibah al-Bahiliyah , Rasulullah SAW bersabda

“Puasalah pada bulan -bulan haram (mulia).” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Ada Keutamaan Puasa di Bulan Rajab seperti dikutip dari Kementerian Agama Kabupaten Kudus berikut:

Keutamaan Puasa di Bulan Rajab

Diantara dalil puasa Rajab adalah :

ΨΉَΩ†ْ Ω…ُΨ¬ِيْΨ¨َΨ©َ Ψ§Ω„ْΨ¨َΨ§Ω‡ِΩ„ِيَّΨ©ِ ΨΉَΩ†ْ Ψ£َΨ¨ِيْΩ‡َΨ§ Ψ£َوْ ΨΉَΩ…ِّΩ‡َΨ§ Ψ£َΩ†َّΩ‡ُ : Ψ£َΨͺَΩ‰ Ψ±َΨ³ُوْΩ„َ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ِ Ψ΅َΩ„َّΩ‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ُ ΨΉَΩ„َيْΩ‡ِ وَΨ³َΩ„َّΩ…َ Ψ«ُُΩ…َّ Ψ§Ω†ْΨ·َΩ„َΩ‚َ فَΨ£َΨͺَΨ§Ω‡ُ Ψ¨َΨΉْΨ―َ Ψ³َΩ†َΨ©ٍ وَΩ‚َΨ―ْ ΨͺَΨΊَيَّΨ±َΨͺْ Ψ­َΨ§Ω„َΨͺُΩ‡ُ وَΩ‡َيْΨ¦َΨͺُΩ‡ُ فَΩ‚َΨ§Ω„َ يَΨ§ Ψ±َΨ³ُوْΩ„َ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ِ Ψ£َΩ…َΨ§ ΨͺَΨΉْΨ±ِفُΩ†ِيْ. Ω‚َΨ§Ω„َ وَΩ…َΩ†ْ Ψ£َΩ†ْΨͺَ Ω‚َΨ§Ω„َ Ψ£َΩ†َΨ§ Ψ§Ω„ْΨ¨َΨ§Ω‡ِΩ„ِيِّ Ψ§Ω„َّΨ°ِيْ Ψ¬ِΨ¦ْΨͺُΩƒَ ΨΉَΨ§Ω…َ Ψ§ْΩ„Ψ£َوَّΩ„ِ Ω‚َΨ§Ω„َ فَΩ…َΨ§ ΨΊَيَّΨ±َΩƒَ وَΩ‚َΨ―ْ ΩƒُΩ†ْΨͺَ Ψ­َΨ³َΩ†َ Ψ§Ω„ْΩ‡َيْΨ¦َΨ©ِ Ω‚َΨ§Ω„َ Ω…َΨ§ Ψ£َΩƒَΩ„ْΨͺُ Ψ·َΨΉَΨ§Ω…ًΨ§ Ψ₯ِΩ„Ψ§َّ Ψ¨ِΩ„َيْΩ„ٍ Ω…ُΩ†ْΨ°ُ فَΨ§Ψ±َΩ‚ْΨͺُΩƒَ فَΩ‚َΨ§Ω„َ Ψ±َΨ³ُوْΩ„ُ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ِ Ψ΅َΩ„َّΩ‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ُ ΨΉَΩ„َيْΩ‡ِ وَΨ³َΩ„َّΩ…َ Ω„ِΩ…َ ΨΉَΨ°َّΨ¨ْΨͺَ Ω†َفْΨ³َΩƒَ. Ψ«ُΩ…َّ Ω‚َΨ§Ω„َ Ψ΅ُΩ…ْ Ψ΄َΩ‡ْΨ±َ Ψ§Ω„Ψ΅َّΨ¨ْΨ±ِ وَيَوْΩ…ًΨ§ Ω…ِΩ†ْ ΩƒُΩ„ِّ Ψ΄َΩ‡ْΨ±ٍ Ω‚َΨ§Ω„َ Ψ²ِΨ―ْΩ†ِيْ فَΨ₯ِΩ†َّ Ψ¨ِيْ Ω‚ُوَّΨ©ً Ω‚َΨ§Ω„َ Ψ΅ُΩ…ْ يَوْΩ…َيْΩ†ِ Ω‚َΨ§Ω„َ Ψ²ِΨ―ْΩ†ِيْ Ω‚َΨ§Ω„َ Ψ΅ُΩ…ْ Ψ«َΩ„Ψ§َΨ«َΨ©َ Ψ£َيَّΨ§Ω…ٍ Ω‚َΨ§Ω„َ Ψ²ِΨ―ْΩ†ِيْ Ω‚َΨ§Ω„َ Ψ΅ُΩ…ْ Ω…ِΩ†ْ Ψ§Ω„ْΨ­ُΨ±ُΩ…ِ وَΨ§ΨͺْΨ±ُΩƒْ Ψ΅ُΩ…ْ Ω…ِΩ†َ Ψ§Ω„ْΨ­ُΨ±ُΩ…ِ وَΨ§ΨͺْΨ±ُΩƒْ Ψ΅ُΩ…ْ Ω…ِΩ†َ Ψ§Ω„ْΨ­ُΨ±ُΩ…ِ وَΨ§ΨͺْΨ±ُΩƒْ وَΩ‚َΨ§Ω„َ Ψ¨ِΨ£َΨ΅َΨ§Ψ¨ِΨΉِΩ‡ِ Ψ§Ω„Ψ«َّΩ„Ψ§َΨ«َΨ©ِ فَΨΆَΩ…َّΩ‡َΨ§ Ψ«ُΩ…َّ Ψ£َΨ±ْΨ³َΩ„َΩ‡َΨ§. -Ψ±ΩˆΨ§Ω‡ أبو داود-

“Dari Mujibah Al-Bahiliah dari ayahnya atau pamannya sesungguhnya ia (ayah atau paman) datang kepada Rosulullah SAW kemudian berpisah dan kemudian datang lagi kepada Rosulullah setelah setahun dalam keadaan tubuh yang berubah (kurus), dia berkata : Yaa Rosulullah apakah engkau tidak mengenalku? Rasulullah SAW menjawab : Siapa Engkau? Dia pun berkata : Aku Al-Bahili yang pernah menemuimu setahun yang lalu. Rosulullah SAW bertanya : Apa yang membuatmu berubah sedangkan dulu keadaanmu baik-baik saja (segar-bugar), Ia menjawab : Aku tidak makan kecuali pada malam hari (yakni berpuasa) semenjak berpisah denganmu, maka Rosulullah SAW bersabda : Mengapa engkau menyiksa dirimu, berpuasalah di bulan sabar dan sehari di setiap bulan, lalu ia berkata : Tambah lagi (yaa Rosulullah) sesungguhnya aku masih kuat. Rosulullah SAW berkata : Berpuasalah 2 hari (setiap bulan), dia pun berkata : Tambah lagi ya Rosulullah. Rosulullah SAW berkata : berpuasalah 3 hari (setiap bulan), ia pun berkata: Tambah lagi (Yaa Rosulullah), Rosulullah SAW bersabda : Jika engkau menghendaki berpuasalah engkau di bulan-bulan haram (Rojab, Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah dan Muharrom) dan jika engkau menghendaki maka tinggalkanlah, beliau mengatakan hal itu tiga kali sambil menggenggam 3 jarinya kemudian membukanya.” (HR. Abu Daud).

Anjuran puasa di tanggal 1-10 Rajab

Almarhum Kiai Maimoen Zubair dalam ceramahnya menyampaikan anjuran waktu tersebut karena perjalanan hadirnya Nabi Muhammad sebagai utusan Allah.

"Sebab apa? Sebab pada tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah berkumpul dengan Sayyidina Abdullah. Kalian sudah faham "berkumpul" belum?"

"Malam Jumat tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah dan Sayyidina Abdullah berkumpul, tahu kumpulnya pengantin? Tahu? Kumpul pada malam Jumat tanggal 10 Rajab maka turunlah sukma Sayyidina Abdullah kepasa Sayyidah Aminah bersama dengan turunnya nur (Cahaya) Kanjeng Nabi Muhammad. Maka dari itu, sebisa mungkin puasalah pada tangg 10 Rajab" jelas almarhum Kiai Maimoen.



Aamiin yaa robbal 'aallamiiin 🀲🀲            πŸŒΊπŸŒΈπŸŒΉπŸŒ·πŸ’
LihatTutupKomentar
Cancel